A.
Pendahuluan
-
Keberadaan perpustakaan
Perpustakaan Kampung Sindurejan yang
diberi nama Kampung Wongmoco ini awalnya bertempat di dalem pringgitan yang berada di kampung Sindurejan,
Kelurahan Patanpuluhan, kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Pringgitan ini merupakan bekas kediaman Keturunan keluarga Kraton Ngayogyokarto Hadi Ningrat. Tempat ini dalam perkembangannya sekarang menjadi kantor INI ( Ikatan Notaris Indonesia) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sementara secara organisasi
perpustakaan ini berada di bawah Pemuda Paguyuban Kampung Sindurejan. Meskipun
secara de jure istilah kampung sudah ditiadakan dan diganti dengan RW nama
Kampung Sindurejan tetap lebih dikenal dan sering digunakan. Wilayah kampung Sindurejan sendiri terbagi
menjadi 3 RW yakni RW 8 sebelah barat,
RW 9 sebelah tengah dan RW .10 di sebelah timur.
Dengan perkembangan yang demikian maka pengurus membagi perpustakaan Kampung Wong Moco menjadi tiga bagian di masing masing RW. Karena banyak pengurus TBM yang pindah domisili TBM yang masih ada geliat eksisnya ada di RW 10 dengan lokasi penempatan koleksi dibeberapa tempat, yaitu di gedung serbaguna RT 48, Masjid Nurul Huda dll.
Dalam pengelolaannya TBM Kampung Wong Moco pengurus berkolaborasi dan melibatkan teman teman Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Ahmad Dahlan ( UAD ) Yogyakarta yang kebetulan ditempatkan di kampung Sindurejan dari tahun ke tahun. Sehingga pengembangan koleksi dan minat baca dapat terus dilaksanakan.
Dengan perkembangan yang demikian maka pengurus membagi perpustakaan Kampung Wong Moco menjadi tiga bagian di masing masing RW. Karena banyak pengurus TBM yang pindah domisili TBM yang masih ada geliat eksisnya ada di RW 10 dengan lokasi penempatan koleksi dibeberapa tempat, yaitu di gedung serbaguna RT 48, Masjid Nurul Huda dll.
Dalam pengelolaannya TBM Kampung Wong Moco pengurus berkolaborasi dan melibatkan teman teman Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Ahmad Dahlan ( UAD ) Yogyakarta yang kebetulan ditempatkan di kampung Sindurejan dari tahun ke tahun. Sehingga pengembangan koleksi dan minat baca dapat terus dilaksanakan.
Jika melihat kondisi masyarakat
Sindurejan terutama dari sudut pandang ciri khas yang dimiliki bisa dikatakan
kehidupan sosial kemasyarakatan Kampung Sindurejan cukup menarik. Sebab
meskipun warganya beragam latar belakang baik secara ekonomi, pendidikan bahkan
juga agama (keyakinan) namun warga Sindurejan bisa dikategorikan harmonis dan
cukup kompak.
-
Potensi wilayah (sosial, ekonomi, lingkungan)
- banyaknya
pengrajin souvenir
- banyaknya
anak-anak yang memiliki
- Warga
masyarakat yang cukup tinggi dukungannya terhadap kehadiran perpus
B. Identitas Perpustakaan
Nama
Perpustakaan/TBM
|
Kampung
Wongmoco
|
Alamat Lengkap
|
Jl. Letjend.
S.Parman No 87 Yogyakarta
|
Nama Penanggung
Jawab
|
Sumaryono dan
Nur Halim Sumirat
|
Status
Kelembagaan
|
Milik Kampung
Sindurejan
|
C.
Sasaran
Kategori
|
Jumlah
|
Anak-anak
|
208
|
Remaja
|
117
|
Dewasa
|
1053
|
Lansia
|
351
|
Jenis Kelamin
|
Jumlah
|
Laki – laki
|
832
|
Perempuan
|
845
|
Pekerjaan
|
Jumlah
|
PNS/TNI/Polisi
|
13
|
Dagang
|
520
|
Jasa
|
481
|
Mahasiswa/Pelajar
|
429
|
Pensiunan
|
26
|
Lain – lain
|
130
|
keterangan : hasil hitung hitungan data RT,RW tahun 2007
D.
Kondisi
Obyektif Saat ini
- Jumlah Koleksi
-
Buku : sekitar 300 exemplar
-
Judul : sekitar 250 judul
- Jumlah rata-rata peminjaman/buka : orang
- Jumlah rata-rata Pengunjung :
E.
Fasilitas
yang dimiliki :
- Meja dan kursi : 2 buah
- Almari : 1 buah
- Rak buku : 6 buah
- Kartu pinjam : ada
- Kartu catalog : ada
- Buku administrasi : ada
- Ruang baca : ada
- Peralatan kantor : ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar